Sunday, April 1, 2012

Bahaya Minuman BerEnergi

Minuman berenergi dipercaya bisa memberikan tambahan energi bagi yang mengonsumsinya. Minuman ini juga diklaim akan meningkatkan performa seseorang seperti atlet. Perlu diketahui bahwa energi tersebut sebenarnya berasal dari kandungan kafein dan gulanya yang cukup tinggi.
Minuman energi diklaim bisa meningkatkan perf menimbulkan kontroversi, beberapa ahli bahkan menyatakan minuman energi berbahaya. "Minuman dengan kandungan kafein yang sangat tinggi berpotensi mengganggu kesehatan," kata Roland Griffiths, profesor psikiatri dan ahli saraf dari Johns Hopkins University School of Medicine, seperti dikutip situs webmd.
Berikut adalah empat bahaya minuman energi.

1. Mengandung gula tinggi
Kandungan gula yang tinggi dalam minuman berenergi bisa memicu peningkatan kadar gula darah, merusak gigi. Pastikan Anda memeriksa kemasan untuk mengetahui berapa jumlah gula dalam minuman tersebut. Bandingkan dengan minuman soda dan Anda akan menemukan kandungan gula dalam minuman energi lebih tinggi.

2. Bahaya untuk anak
Paparan kafein dan gula yang tinggi pada anak-anak lebih berbahaya daripada pada orang dewasa. Anak-anak masih dalam masa pertumbuhan sehingga dampaknya negatifnya lebih buruk di masa depan. Lagi pula minuman energi tidak mengandung zat gizi apa pun.

3. Menyebabkan dehidrasi
Kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan penyerapan air ke dalam tubuh terhambat sehingga menimbulkan risiko dehidrasi. Tubuh yang dehidrasi justru memiliki performa yang buruk, baik saat Anda sedang beraktivitas atau duduk di belakang meja. Jika Anda merasa tidak bisa meninggalkan minuman berenergi disarankan untuk mengonsumsi segelas air setelah menenggak minuman energi.

4. Menyebabkan jantung berdebar
Kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dan jantung terasa berdebar-debar, terutama bagi mereka yang sensitif. Reaksi yang berbahaya pada minuman energi yang bisa terjadi antara lain rasa pusing, mual, sakit maag, tremor, serta mati rasa.
(kompas.com)

Saturday, January 21, 2012

Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Area

Jaringan boleh jadi bukan kata yang umum di kalangan masyarakat Indonesia. Meski demikian, kata jaringan tidak pula asing. Sebagian besar penduduk Indonesia tentu sering mendengar istilah jaringan, bahkan sering pula menggunakannya. Namun, untuk pengetahuan lebih dalam terkait jaringan, mungkin hanya orang-orang dari dunia IT lah yang menguasainya (meskipun banyak juga orang yang berasal dari dunia IT yang mulai belajar otodidak).

Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software, dan perangkat jaringan lainnya. Komponen-komponen ini bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu membagi sumber daya (pemakaian printer, CPU, memori, dan harddisk), komunikasi (email, instant messaging, dan chatting), dan akses informasi (web browsing).

Untuk mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang menerima atau meminta layanan dinamakan client, sedangkan yang mengirim atau memberikan layanan disebut server. Arsitektur ini digunakan hampir di seluruh aplikasi jaringan komputer dan dinamakan client server.

Perangkat jaringan yang terintegrasi dalam sistem komputer adalah port Ethernet dan modem. Kedua alat ini dapat ditemukan terintegrasi di dalam casing komputer, baik di motherboard onboard maupun perangkat terpisah yang dihubungkan dengan slot ekspansi atau konektor lain. Di masa lalu, ketika komputer masih belum memiliki komponen terintegrasi seperti halnya sekarang, perangkat-perangkat jaringan selalu berupa komponen yang harus ditambahkan melalui slot ekspansi. Syarat untuk dapat membuat suatu jaringan komputer adalah sebagai berikut.

- Jumlah komputer minimal ada dua buah
- Terdapat kartu jaringan (network interface card) di setiap komputer
- Medium koneksi yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya (medium transmisi data). Media ini dapat berupa kabel, nirkabel, atau tanpa kabel (wireless seperti radio, microwave, satelit, dan lain-lain)
- Perangkat lunak sistem operasi jaringan atau NOSS (Network Operating System Software) yang berfungsi mengelola sistem jaringan, contohnya Windows 2000, Windows NT, Novell Netware, Linux, dan lain-lain.
- Jika jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya, diperlukan peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway.
Sejarah Jaringan

Pada 1940-an, konsep jaringan komputer lahir di Amerika. Konsep ini bermula dari sebuah proyek pengembangan komputer MODUL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin oleh professor Howard Aiken.

Awalnya, proyek ini hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama dan dibuatlah proses berntun (Batch Processing). Proses beruntun ini memungkinkan beberapa program dijalankan dalam sebuah komputer dengan prinsip antrian.

Pada 1950-an, ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang disebut TSS (Time Sharing System). Pada saat inilah, bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan pertama kali. Pada sistem TSS, beberapa terminalnya tersambung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lain yang tersambung dalam suatu jaringan komputer. Dalam proses ini juga ulai terlihat gabunga teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

Seiring berkembangnya zaman dan bertambahnya pemakaian komputer yang membentuk jaringan, dibentuklah sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau dikenal dengan Internet Protocol (IP). Internet Protocol dibentuk pada 1982 dan diterima oleh semua kalangan.

Di Eropa, diciptakan sebuah jaringan yang sama dan dikenal dengan Europe Network (EUNET). Jaringan ini meliputi beberapa Negara, seperti Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. EUNET menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Pada 1988, Jarkko Oikarinen memperkenalkan Internet Relay Chat (IRC) yang membuat dua orang atau lebih pengguna komputer berinteraksi langsung dengan pengiriman pesan (chatting). Masa paling bersejarah bagi perkembangan jaringan komputer adalah pada pertengahan 1990-an.

Saat itu, Tim Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajahi komputer yang satu dengan komputer lainnya dengan membentuk jaringan. Program ini disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Pada 1992, komputer yang saling terhubung membentuk jaringan mencapai sejuta komputer dan muncul pula istilah surfing (menjelajah). Beberapa tahun kemudian, situs-situs di internet sudah berkembang menjadi 3000 alamat halaman. Pada 1994, Yahoo! Didirikan dan sekaligus menjadi tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0

Klasifikasi Jaringan

Klasifikasi jaringan komputer terbagi ke dalam beberapa jenis. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terdiri atas 3 jenis, yaitu LAN, MAN, dan WAN.

1. Jaringan Wilayah Lokal atau Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan milik pribadi yang ada di dalam sebuah gedung atau sebuah tempat. Jaringan ini sering dipakai untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation di kantor atau pabrik.

Ya, LAN merupakan jaringan dengan jangkauan pendek, biasanya hanya dalam sebuah bangunan, bisa rumah, warnet, maupun kantor. Dengan menggunakan jaringan LAN, semua komputer yang terhubung bisa saling berbagi data dengan komputer lainnya. Beberapa keuntungan lain jika menggunakan jaringan LAN adalah sebagai berikut.
- Dalam jaringan LAN, pertukaran file antara satu komputer dengan komputer lainnya dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)
- Dalam jaringan LAN, file-file data penting atau data yang dibutuhkan dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses oleh semua komputer client menurut otorisasi yang dimiliki karyawan.
- Dalam jaringan LAN, semua file data yang keluar masuk baik itu dari dan ke server dapat dikontrol.
- Dalam jaringan LAN, proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
- Dalam jaringan LAN, risiko kehilangan data atau terserang oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali
- Dalam jaringan LAN, bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

2. Jaringan Wilayah Metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah perluasan dari jaringan LAN, yaitu mencakup satu kota yang cukup luas wilayahnya dan terdiri atas gedung-gedung dengan jarak 10-50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan MAN adalah kabel serat optic.
Kabel yang digunakan oleh jaringan MAN, tak lain dan tak bukan adalah kabel yang menghubungkan beberapa jaringan LAN yang terdapat dalam satu kota tersebut. MAN merupakan fasilitas transfer data dalam satu kota dengan kecepatan yang terbilang cukup tinggi.

3. Jaringan Wilayah Luas atau Wide Area Network (WAN)

WAN adalah jaringan antar kota, provinsi, Negara, dan benua yang jaraknya bisa mencakup seluruh belahan dunia. Contohnya, jaringan yang menghubungkan seluruh bank di Indonesia atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Kedutaan Besar Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utamanya adalah komunikasi menggunakan satelit, tetapi banyak juga yang memakai koneksi serat optic antar Negara.